CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 06 Januari 2009

SITOLOGI



A. TEORI SEL
Berikut adalah beberapa tokoh yang mengemukakan tentang sel, yaitu:
- Robert Hooke -> penemu sel, walaupun sel yang ditemukan adalah sel mati.
- Scleiden dan Schwan -> sel merupakan unit struktural.
- Max Schultze -> sel merupakan unit fungsional.
- Rudolf Virchow -> sel merupakan unit reproduksi (omni celulae ex celulae).
- Edmund B Wilson -> sel merupakan unit hereditas.
- Rene Dutrochet -> sel merupakan unit pertumbuhan.

B. STRUKTUR SEL
Pada dasarnya sel terbagi 2 bagian, yaitu:
a. Paraplasma/inklusio -> bagian sel yang mati yang tidak melakukan proses metabolisme, tetapi hasil metabolisme. Terdiri atas:
- dinding sel -> pada tumbuhan tersusun atas selulosa, pektin, lignin, dan suberin.
- vakuola -> rongga sel, biasanya terdiri atas alkaloid, minyak atsiri, pigmen, butir-butir pati. aleuron, dan hasil metabolisme lainnya.
b. Protoplasma -> berupa cairan sel yang hidup yang masih melakukan proses metabolisme, di dalamnya terdapat organel-organel sel, yaitu:
# Yang memiliki membran ganda :
- nukleus -> - berfungsi untuk regulasi sel, reproduksi sel.
- terdiri dari nukleolus, nukleoplsma, benang-benang kromatin, DNA.
- mitokondria -> - berfungsi untuk respirasi selular, oksidasi makanan.
- plastida -> terdiri dari 3 macam, yaitu :
- leukoplas : plastida yang tidak berwarna.
- kloroplas : plastida yang berwarna hijau.
- kromoplas : plastida yang berwarna selain hijau.
# Yang memiliki membran tunggal, terdiri atas :
- ribosom -> berfungsi untuk sintesis protein.
- reticulum endoplasma -> untuk transportasi hasil sintesis protein.
- badan golgi -> sintesis enzim.
- lisosom -> autolisis ( menghancurkan sel sendiri), autofage ( fagositosis), dan pemcernaan intraseluler.
- sentrosom -> pembentukan mikrotubulus yang berkaitan dengan sintesis spindel pada saat pembelahan sel.
- mikrotubulus -> rangka sel, pembentukan flagel ataupun silia.
- peroksisom -> sintesis katalase.
Berikut beberapa gambar organel sel




nukleus



mitokondria